Saat itu saya masih duduk di kelas 2 SMA. Kehidupan sekolah saya sendiri cukup padat karena sekolah di Madrasah Aliyah yang mengharuskan mempelajari pelajaran agama dan umum sekaligus. Ditambah lagi kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti cukup banyak, mulai dari karate, jurnalis, badminton, dan teater. Ada hari dimana saya akan begitu padat dan pulang lebih sore dari jadwal sekolah.
Pesan penjaga sekolah
Pada awal masuk sekolah, saya sebenarnya sudah dengar kalo peraturan tidak tertulis di sekolah ini salah satunya adalah jangan ada di lingkungan sekolah lewat dari jam 5. Gak ada alesan yang jelas kenapa peraturan tersebut dibentuk, tapi penjaga sekolah cukup ketat mengusir siswa-siswi yang masih di lingkungan sekolah di jam 5 sore.
Sebuah Pesan yang Tersemat dari Konsep Setan
Mitos di sekolah
Kayaknya semua sekolah selalu punya sejarah kelam yang horor bahkan ceritanya hampir sama. Seperti halnya saya yang pada saat diceritakan mitos-mitos yang ada di sekolah menganggapnya sebagai hiburan semata. Tapi dari semua kisah horor yang ada di sekolah, ada salah satu tempat yang memang cukup meyakinkan saya kalo memang di tempat tersebut dihuni oleh makhluk lain. Toilet perempuan yang posisinya ada di bagian bawah tangga menuju lantai 2 dan di dalamnya ada kaca full body dengan lantai kamar mandi yang sudah usang dan terlihat jarang disikat.
Hari dimana saya dengar suara hantu pertama kali
Saat itu hari Sabtu, dimana saya harus mengisi kegiatan ekstrakurikuler jurnalis. Kegiatan pada saat itu hanya brainstorm di ruang kelas tapi memang waktu yang digunakan cukup lama sampai penjaga sekolah harus menegur kami karena sudah jam 5 sore, tapi akhirnya kami minta 30 menit lagi supaya bisa lebih lama.
Tepat di jam 5 sore, saya merasa ingin pergi ke toilet. Tanpa ada pikiran apa-apa, saya pergi ke tempat yang terkenal cukup horor tersebut bersama seorang teman yang kebelet juga.
Kami masuk ke bilik toilet masing-masing. Saya ingat sekali kalo teman saya memilih bilik toilet tepat di depan saya, tapi saat kami sedang buang hajat ada suara senandung dari bilik sebelah kanan saya. "hm hm hm hm hm" entah lagu apa yang dinyanyikannya. Pada saat itu saya masih berusaha positive thinking kalo yang bersenandung adalah teman saya tersebut, walaupun rasanya agak aneh untuk apa teman saya bersenandung, teman saya bukan tipikal orang seperti itu. Untuk memastikan itu suara teman saya atau bukan, dari bilik toilet, saya memanggil nama teman saya, "Mega?", "Ya?" Teman saya menjawab dari arah suara tepat di depan saya. Setelah keluar dari bilik toilet masing-masing, kami berjalan keluar dengan canggung. Tapi saya memberanikan diri untuk bertanya apakah teman saya yang bersenandung di dalam. Setelah dia menjawab bukan, kami berdua mulai berjalan cepat kembali ke kelas dan mulai mempertanyakan siapa suara perempuan yang ada di dalam toilet tersebut, sedangkan hanya tinggal ekskul kami yang ada di sekolah dan hanya kami yang ke toilet.
Pengalaman ini membuat saya sadar, kalo suara hantu ternyata lebih merdu saat bersenandung ketimbang tertawa.
