Setiap tahun adik pasti ngelihat orang-orang yang pusing nyiapin diri untuk ikut ujian masuk universitas negeri. Mungkin adik-adik juga termasuk orang-orang tadi. Kalau dulu sebutan ujian tadi adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sekarang ujian ini lebih dikenal dengan nama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Segala macam les, try out, hingga trik-trik dari YouTube dijabanin para peserta ujian biar bisa ngewujudin impian mereka kuliah di suatu kampus. Mereka rela berpusing ria bersama soal matematika, memeras otak demi bisa ngerjain soal tes skolastik, hingga kepala cenat-cenut waktu nyelesein soal tiap mata pelajaran dari masing-masing rumpun keilmuan.
Tapi nggak semua lulusan SMA, SMK, dan MA di seluruh Indonesia kepikiran buat lanjut kuliah di kampus dalam negeri. Ada juga yang pengin langsung belajar di luar negeri. Alasannya macem-macem sih, ada yang mau mengejar cita-citanya di luar negeri, jurusan yang dipenginin cuma ada di luar negeri, atau memang males ujian UTBK dan lebih yakin sama tes kecakapan berbahasa Inggris aja.
Nah, kalau adik-adik juga berminat kuliah ke luar negeri, ya boleh-boleh aja. Nggak ada yang ngelarang selagi adik-adik punya duit buat bayar tuition fee dan udah dapet LoA dari kampus yang dituju.
Eh, sebentar-sebentar, tuition fee dan LoA itu apa sih, Kak?
Loh, belum tahu? Kalau belum tahu, simak dulu artikel ini buat belajar istilah-istilah yang wajib diketahui sebelum kuliah ke luar negeri.
Tuition Fee
Tuition fee adalah jumlah uang yang dibebankan oleh lembaga pendidikan kepada mahasiswa. Kalau di Indonesia mirip-mirip kayak uang kuliah tunggal (UKT) atau sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Besaran tuition fee bervariasi tergantung kampus, program studi, dan tingkat studi. Waktu pembayarannya juga terserah kampus. Ada yang tuition fee wajib dibayar tiap semester atau per tahun.
Tips Buat Adek yang Nyari Beasiswa buat Kuliah
Application Fee
Waktu daftar ke kampus, adik-adik harus bayar application fee atau uang pendaftaran. Lagi-lagi besaran biayanya tergantung kampus ya, adik-adik. Besaran biaya ini bisa dilihat di website resmi tiap kampus. Lengkap kok di sana.
Letter of Acceptance
Lebih sering disingkat jadi LoA. Ini adalah surat resmi yang dikirim oleh universitas ke adik kalau adik diterima dalam program studi di universitas tersebut. LoA ini nggak cuma bisa dipamerin di Instagram aja, tapi juga dipakai buat ngajuin permohonan visa pelajar atau cari beasiswa. Jadi, dijaga baik-baik LoA-nya, jangan sampai hilang atau kehapus dari e-mail.
Living Allowance
Gampangannya adalah biaya hidup. Nah, ini harus banget adik-adik pertimbangkan waktu milih kampus, kota, dan negara yang bakal ditinggali. Soalnya negara lain kan nggak sama kayak Indonesia. Ada negara dan kota yang biaya hidupnya mahal banget. Biar nggak mengkis-mengkis bertahan hidup di negara orang sementara kemampuan finansial adik-adik terbatas, cari informasi sebanyak-banyaknya soal biaya hidup, mulai dari biaya makan, tempat tinggal, transportasi, dan kebutuhan lainnya.
Motivation Letter
Sebagian besar kampus di luar negeri yang buka kelas untuk mahasiswa internasional nggak ngadain ujian kayak UTBK. Tapi biar bisa menyeleksi mahasiswanya, biasanya kampus menilai dari motivation letter yang dikirim sama para calon mahasiswa. Motivation letter ini harus banget adik-adik susun sebelum daftar ke kampus impian. Motivation letter mencakup alasan kenapa adik-adik layak untuk menjadi mahasiswa di kampus dan program studi tersebut, apa tujuan adik-adik daftar kampus dan program studi tadi, dan apa kontribusi yang bakal adik-adik lakukan selepas lulus.
Lulus Kuliah Tepat Waktu Atau Di Waktu Yang Tepat?
Lima istilah tadi sudah paten wajib diketahui para calon mahasiswa yang mau lanjut kuliah ke luar negeri. Habis baca ini, adik-adik bisa kepoin kampus dan program studi yang adik-adik penginin. Kalau perlu bantuan pendanaan selama kuliah di luar negeri, adik-adik juga bisa cari informasi soal beasiswa.
