
Mendapatkan pekerjaan pertama mungkin adalah hal yang paling berkesan untuk sebagian orang. Merintis karir, mulai mandiri, dan yang paling ditunggu oleh beberapa orang tua, yakni terbebas dari beban tanggungan orang tua. Ketika memasuki tahun pertama bekerja akan sangat banyak hal baru yang akan adik jumpai, orang-orang dengan berbagai sifat, life hacks kehidupan, dan tentunya akan sangat banyak tantangan baru yang mungkin tidak adik temukan sebelum adik bekerja.
Hmm, pada awal merintis karir, pekerjaan apapun itu, saat adik memutuskan untuk mencari pekerjaan, adik harus siap dengan kenyataan bahwa adik tidak akan ditopang oleh orang tua adik lagi. Memulai hidup mandiri, adik tidak boleh hanya memikirkan perut hari ini saja, akan sangat banyak dampak domino yang perlu adik pertimbangkan ketika adik tidak bergantung ke orang lain lagi. Jika tiba-tiba terjadi kendala, adik harus mempersiapkan segala sesuatu agar tidak kesusahan, terlebih harus mengemis bantuan ke orang lain. Tidak disalahkan untuk meminta bantuan, tapi alangkah lebih baik kalau adik bisa melewatinya dengan sumber daya yang adik siapkan sendiri.
Apa Aja yang Harus Ditanyakan Saat Interview Kerja
Kebanyakan orang ketika mulai bekerja akan berorientasi dengan gaji yang diterimanya hanya untuk dirinya sendiri, terkadang lebih mengutamakan kepuasan batin sendiri karena selama ini uang yang diberikan orang tua terasa sedikit dan tidak bebas menggunakannya. Orang tua yang terbiasa mendahulukan kepentingan pokok akan membuat adik merasa terkekang dan merasa merdeka ketika sudah mempunyai penghasilan sendiri. Eits, tapi jangan lupa belum setahun bekerja, ada beberapa tips yang sangat baik adik aplikasikan di tahun pertama bekerja, simak kuy!
Tahan nafsu-mu dik, kumpulkan dana darurat terlebih dahulu!
Mungkin hidup adik sekarang masih baik-baik saja, tidak sakit, tidak ada tunggakan, tidak kehilangan, dan tidak ada hal negatif lainnya. Namun kita tetap manusia, akan sangat wajar apabila terjadi hal-hal diluar dugaan yang akan membutuhkan sumber daya ekstra. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, bulan depan, atau tahun depan, sebaiknya adik bersiap-siap. Menghadapi kejadian seperti tiba-tiba di PHK, sakit yang membutuhkan rawat inap, kecelakaan, kehilangan, dan sebagainya. Siapkan dana darurat yang bisa dicairkan dengan cepat, bukan bentuk investasi, terlebih pinjaman online. Sebaiknya berapa banyak uang yang harus adik persiapkan sebagai dana darurat? Minimal, minimal sekali, 3 kali pengeluaran pokok bulanan adik.
Tabungan! Tabungan! Tabungan!
Batasi kehidupan hura-huramu dik. Masa muda memang sekali, justru karena sekali, mumpung masih sangat fit, jangan biasakan untuk melakukan hidup hedon berkedok self reward. Tahan sedikit dik, tabung gaji-mu sebanyak yang adik bisa, tapi jangan sampai kelaparan atau mengorbankan kebutuhan pokok adik. Kurangi pengeluaran untuk jajan makanan atau hal-hal yang hanya menyenangkan sesaat saja. Adik tidak diwajibkan nongkrong di tempat-tempat bergengsi. Fokus ke kesehatan, batasi pengeluaran-pengeluaran tidak penting khususnya terkait kesenangan diri. Membahagiakan diri sesekali boleh dik, tapi jangan jadikan fokus utamamu saat ini yah. Mulai fokus menabung baik tabungan bank, investasi saham, reksadana, emas, dan lain sebagainya.
Apresiasi usaha orang tua yang telah berjuang membesarkan adik
Gaji pertama-mu mungkin adalah hal yang ditunggu-tunggu orang tua adik. Apresiasi keringat orang tua adik untuk membesarkan adik, bawa mereka makan bersama, belikan pakaiannya, belikan susu, atau apa pun yang membuat mereka senang. Jangan takut kalau adik merasa apa yang adik berikan tak seberapa. Beberapa orang tua akan merasa sangat bahagia kalau anaknya sudah mandiri secara finansial terlebih masih mengingat jasa orangtuanya. Saatnya adik membahagiakan orang tua.
Jangan bandingkan gaya hidup adik dengan teman lain yang menurut adik lebih sukses
Ketika mulai bekerja, adik akan berada di kondisi membandingkan pencapaian adik dengan orang-orang di sekitar adik. Melihat teman satu sekolah dulu sudah menggunakan Iphone, teman sekampung sudah punya motor, sepupu sudah pergi ke Eropa. Stop, saatnya adik hidup di realita. Syukuri apa yang adik punya sekarang. Jangan jadikan orang lain sebagai patokan adik dalam menjalani hidup. Setiap orang punya waktu, jangan berusaha terlihat lebih baik dari orang lain, berbuat yang terbaik, mengembangkan diri, dan menjadi versi yang lebih baik dari yang sebelumnya adalah hal yang terpenting untuk adik.
Tips Saat Negosiasi Gaji yang Perlu Adik-Adik Perhatiin
Jangan terlalu sering mentraktir orang
Dalam pertemanan, hal traktir mentraktir sangatlah lumrah. Namun jangan sering-sering yah. Dik, terkadang split bill adalah jalan yang baik, adik tidak berutang budi kepada orang lain, tidak ada yang diberatkan, dan pengeluaran setiap orang sesuai kapasitasnya. Tidak selamanya adik berada di kondisi mampu mentraktir. Sekali dua kali boleh dik, jangan sampai tiap pertemuan adik yang mentraktir, bisa boncos dik. Adik tidak perlu menunjukkan bahwa adik sudah mapan dan sukses dengan terbiasa mentraktir orang. Pembawaan adik dalam berkawan akan menunjukkan pengalaman adik. Tidak perlu keluar uang untuk menunjukkan kalau adik sudah sukses atau mengoceh berlebihan.
Semua tentang apa yang adik perlukan, bukan yang adik inginkan
Adik harus paham betul, ibaratkan adik mengumpulkan modal dahulu. Jangan beli hal-hal yang tidak penting. Belilah barang-barang yang betul-betul adik perlukan. Adik tidak perlu memakai iphone terbaru sekarang, jika tidak dapat menunjang produktivitas adik. Pakailah segala hal sewajarnya. Jangan fokus dengan kemewahan, fokuslah dengan kebutuhan yang bisa menunjang produktivitas adik. Mulai belajar memilah mana keperluan wajib mana keinginan semata.
Tetap menjadi pribadi yang sederhana adalah kunci dari segala hal. Tidak perlu berusaha berlebihan agar adik terlihat lebih baik dari orang lain. Percaya dik, ketika adik hidup di kesederhanaan, akan lebih meningkatkan kemungkinan hidup yang lebih aman dan tentram.