Belakangan, istilah inner child mulai marak nih. Rasanya hampir tiap orang pasti punya inner child, ya. Karena gimanapun, orang tua gak ada yang bener2 sempurna kan. Mereka juga pernah mengalami hari yang berat juga.
Nah, kalau adik2 berencana untuk memulihkan inner child, ada beberapa hal yang sebaiknya adik tahu dan pertimbangkan nih.
1. Pastikan Adik siap sama prosesnya. Ini penting banget. Sama kaya sakit lainnya, menyembuhkan itu sakit. Gak jarang Adik harus ngebuka luka lama dulu.
Semisal Adik pengen nyembuhin inner child, dalam proses nya Adik perlu mengingat lagi pengalaman gak enak yang mungkin udah hampir terlupakan. Adik juga bakal diminta buat menyadari hal apa aja yang Adik gak suka dari orang tua.
Kadang, rasanya jadi kaya anak durhaka. Tapi ya, tahap ini memang penting. Karena untuk bisa pulih, Adik harus tahu dulu apa yang sakit dan kenapa bisa sakit. Makanya, pastikan kalau Adik emang udah beneran siap sama prosesnya sebelum mulai.
2. Adik melakukan hal tersebut untuk diri sendiri. Dengan segala resiko dan rasa sakit yang akan Adik hadapi, rasanya gak bijak kalau Adik menyembuhkan inner child untuk orang lain. Apalagi kalau sekedar ikut2an aja.
Jadi, pastikan kalau Adik memang melakukannya untuk diri sendiri. Supaya perasaan Adik jadi lebih lega. Hidup Adik lebih tenang juga nantinya. Kalau Adik belum menemukan alasan untuk menyembuhkan inner child, mungkin emang belum sekarang waktunya. Dan gak papa.
3. Dalam perjalanannya Adik mungkin akan sebal sama orang tua, tapi itu belum akhir. Seperti yang disebutkan sebelumnya, proses penyembuhan ini akan ngebawa Adik ke masa lalu. Ke waktu di mana Adik sebel banget sama orang tua.
Dalam prosesnya, Adik mungkin akan lebih sensitif sama orang tua. Akan lebih mudah marah atau kecewa sama sikap orang tua. Orang yang gak paham mungkin akan bingung kenapa Adik mau nyembuhin inner child. Bahkan mungkin ada yang menganggap Adik jahat dan durhaka karena marah sama orang tua.
Tapi, itu belum akhir. Kalau sekarang Adik ada di tahap ini, artinya proses penyembuhan itu justru baru mulai. Jadi, Adik harus lebih menguatkan hati dan niat untuk tetap menjalankan proses penyembuhan ini.
4. Tujuannya adalah untuk memaafkan orang tua Adik dan mencintainya kembali tanpa syarat. Kalau diinget2 lagi, sebenernya Adik cinta banget sama orang tua. Adik sadar betul kalau apa yang mereka lakukan itu ya karena mereka mengganggap itu hal yang perlu. Sikap mereka ke Adik ya karena mereka cinta dan khawatir sama Adik.
Tapi di sisi lain, Adik perlu mengakui bahwa ada perasaan sedih, kecewa, dan mungkin marah. Supaya setelahnya Adik bisa kembali lagi sayang dan cinta sama orang tua kaya dulu.
Mungkin Adik inget waktu masih sekolah dulu, rasanya bangga sekali punya orang tua seperti mereka. Rasanya orang tua Adik udah yang paling sempurna. Makanya, Adik gak pernah marah apapun kondisinya. Adik juga gak pernah dan gak bisa marah meskipun mereka marahin Adik.
Nah, perasaan itu yang pengen Adik dapetin lagi. Perasaan kalau Adik sayang mereka tanpa syarat. Perasaan kalau apapun yang mereka lakukan, Adik menerima dan mencintai orang tua Adik apapun keadaannya. Itu yang dicari.
5. Dengan sembuh, Adik bisa lebih mawas diri dan ga mewariskan luka tersebut kalau nantinya Adik menikah atau punya anak. Setelah Adik memahami penyebab luka inner child dan bisa memaafkan orang tua sepenuhnya, Adik bisa dianggap sembuh.
Kalau nantinya Adik menikah atau punya anak, Adik jadi lebih bisa mawas diri. Adik tahu mana yang baik buat pasangan dan anak nantinya. Adik juga bisa lebih sadar dalam bersikap. Jadi, luka inner child itu gak akan terwariskan ke anak.
Pada akhirnya, yang kita cari cuma ketenangan hati. Yang kita ingin adalah bisa menerima dan memberi cinta yang tanpa syarat.