Tips menjaga hubungan dengan siapapun pasca pemilu

Bacaan 2 menit

Beberapa hari lalu baru saja kita semua melakukan pemilu. Walaupun pastinya bapak punya perbedaan pendapat dengan teman, kolega, atau bahkan keluarga bapak sendiri, bapak mesti sadar kalo hal ini emang udah tidak dapat terhindarkan, pak. Tapi tenang pak, bapak tetap bisa menjaga hubungan bapak mesti mempunyai pendapat yang berbeda dengan orang lain. Berikut hal-hal yang bisa bapak lakukan pasca pemilu.

Hargai Perbedaan Pendapat

Bapak mesti ngerti kalo tiap orang berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki pengalaman hidup berbeda yang pada akhirnya membentuk keyakinan politik dan pilihan politik mereka. Bapak harus bisa ngehormatin hak mereka untuk mempunyai pendapat yang berbeda sama bapak, apan bapak juga pengen dihormatin toh dengan pilihan bapak sendiri? Ibarat minum kopi pak. Bapak sukanya pake es, temen bapak sukanya anget. Beda cara penyajian tapi intinya tetep sama-sama kopi, pak.

Fokus Pada Kesamaan Tujuan

Daripada bapak terlalu terpaku sama perbedaan politik, bapak bisa fokus pada kepentingan dan nilai bersama yang bapak dan lawan bicara berdua junjung tinggi. Contohnya, mungkin bapak dan lawan bicara menjunjung tinggi konsep “A”, walaupun beda pilihan, bapak bisa tetap berfokus ke poin “A”nya, kira-kira kalo pilihan bapak dan lawan bicara bapak nantinya berkesempatan mengurus poin “A”, bakal seperti apa outputnya?

Diskusi Secara Terbuka

Pas lagi diskusi soal politik, bapak mesti usahain dialog yang konstruktif daripada perdebatan sengit. Bapak bisa coba tanyain pertanyaan ke lawan bicara tapi tetep sopan dan sebisa mungkin hindari serangan pribadi. Kalo bisa bapak bikin poin-poin dulu sebelum melontarkan pertanyaan sehingga mendorong diskusi yang bijaksana, bukan sikap defensif. Ibarat perkara bubur diaduk dan kaga diaduk, pak. Bapak harus tau alasan mereka kenapa melakukan hal tersebut, kalo bapak kaga tanya kan mana tau yak.

Berkompromi

Bapak harus bisa cari topik yang berpotensi untuk dikompromikan atau memiliki titik temu yang bisa disetujui oleh lawan bicara bapak juga. Ibarat makan prasmanan, biarpun bapak ngambil lauk dan makanan tambahannya berbeda sama lawan bicara bapak, tapi pasti bapak sama lawan bicara bapak ngambil nasi (walopun porsinya lawan bicara mungkin beda jauh sama porsi bapak). Bapak bisa kompromi soal “nasi” ini.

Legowo

Legowo aja, pak. Asli. Legowo tuh merupakan kata dari bahasa Jawa yang artinya kurang lebih ikhlas sama berlapang dada dalam situasi apapun, termasuk menerima kekalahan. Lagipula juga kan pasti dalam setiap pertandingan, pasti ada kalah-menangnya. Dan itu udah hal yang biasa, pak. Kalo dirasa susah, bapak bisa belajar ke teman bapak yang ngefans sama MU (Manchester United).

Walaupun pada akhirnya pilihan kita berbeda-beda, tapi kita semua mempunyai tujuan yang sama. Kita semua mau negara kita maju dan menjadi lebih baik dalam segala aspek. Bapak bisa berusaha melihat dengan kacamata yang lebih besar. Jangan sampai perbedaan pendapat bisa merusak hubungan bapak dengan siapapun pasca pemilu. 

Ditulis oleh:
Jamal Robot
Bacaan 2 menit
Dilihat :
214

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait