Tips Yang Bisa Adik Terapkan Ketika Menghadap ke Calon Mertua Untuk Meminta Restu

Bacaan 2 menit

Buat Adek yang udah siap menikah, tapi masih ragu buat ketemu calon mertua, ada sedikit tips nih dari saya. Mungkin ada satu atau dua tips yang bisa Adek terapkan.

 

1. Kenalkan diri (latar belakang, profesi, kondisi finansial, keluarga kandung, rencana setelah menikah)

Kalo kondisinya Adek belum dikenal, Adek bisa memperkenalkan diri dulu. Dari nama, domisili, background pendidikan, profesi sekarang, kondisi keuangan, sekilas tentang orang tua dan keluarga kandung.

Saat menyampaikan juga bawa santai aja walau agak deg-degan gimana. Terbuka dan blak-blakan. Jangan ada yang ditutupi biar dari awal memang dimulai dengan kejujuran. Masalah diterima atau ditolak itu kan hal biasa.

Jika udah dikenal, ya paling infokan aja hal-hal yang belum diketahui sama calon mertua. Biar jadi bahan pertimbangan mereka juga. Pernikahan ini kan life journey yang sangat sakral. Jadi keterbukaan dan kejujuran sangat penting banget.

 

2. Sampaikan maksud dan tujuan

Jika urusan introduction udah jelas, Adek bisa nih mengutarakan maksud dan tujuan berkunjung. Gak harus dari lisan Adek langsung, bisa bawa juru bicara juga, lho. Entah orang tua, saudara, guru spiritual, atau mungkin sahabat terbaik.

Lebih bagus lagi jika Adek punya alasan khusus mengapa mau menjadikan putri calon mertua sebagai istri. 

 

3. Kesiapan dan kesanggupan mahar sekaligus biaya menikah

Sebagai tanda keseriusan, Adek juga bilang ke calon mertua tentang kesanggupan mahar sekaligus biaya menikah. Gak usah malu dengan berapa angkanya kalau menurut Adek masih kecil. Poin pentingnya, Adek nunjukin keseriusan. 

 

4. Konfirmasi kepantasan mahar buat calon istri

Selanjutnya, Adek bisa bertanya ke calon mertua nih soal kepantasan mahar buat putrinya. Apabila maharnya masih kurang dari angka yang Adek siapkan, ada dua opsi: perjuangkan atau tinggalkan. Kalo mau diperjuangkan, tentu Adek harus memberikan jaminan waktu agar gak terlalu lama.

 

5. Sampaikan waktu kesiapan dan bebaskan

Terakhir, sampaikan waktu kesiapan menikahnya kapan. Misalnya, dua atau tiga bulan dari sekarang. Ini agar ada kepastian menikah, jangan ada yang digantung. Sekaligus nunjukin kesiapan Adek untuk masuk ke babak kehidupan yang baru. 

Kalo memang terpaksa harus lama seperti satu tahun karena ada kondisi tertentu seperti orang tua yang sakit keras, berikan kebebasan kepada calon mertua. Maksud kebebasan di sini, seandainya dalam masa satu tahun itu ada yang datang meminang dan lebih cocok, silakan aja nikahkan putrinya dengan orang lain.

 

Demikian tips buat Adek minta izin ke calon mertua buat menikahi putrinya. Dalam praktiknya di lapangan pasti sangat dinamis banget. Setiap orang punya ceritanya tersendiri. Namun, poinnya sebelum masuk ke rumah tangga, lewati dahulu tangga orang tua dengan baik. 

Ditulis oleh:
Runa Aviena
Bacaan 2 menit
Dilihat :
462

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait