Di umur saya yang sudah tidak terbilang muda ini, banyak sekali pelajaran hidup yang saya bisa ambil. Baik dari lingkungan keluarga, pertemanan, dan pekerjaan. Namanya manusia ya, pasti ada aja permasalahannya. Tapi, ada beberapa pesan yang disampaikan orang tua saya kepada saya dan anak-anaknya, yang saya berusaha jalankan sampai sekarang. Dan itu menjadi pedoman hidup saya. Beberapa pesan tersebut adalah sebagai berikut,
Kalau nyari barang diusahakan sampe ketemu
Ini dari jaman saya kecil, alias masih duduk di bangku sekolah sampai kuliah pasti bergantung pada orang tua saya ketika nyari suatu barang tapi gak ketemu. Namanya masih bocah ya, lebih gampang bilang "Gaada Bu/Pak". Sampai suatu hari bapak saya bilang, "Kamu kalo nyari sesuatu harus sampai ketemu, nak. Gabisa bergantung Ibu sama Bapak terus." Diliat-liat benar juga, akan ada saatnya saya beranjak dewasa dan harus bisa hidup sendiri. Kalo selalu bergantung sama Ibu dan Bapak, apa bedanya saya ama adek-adek saya yang masih duduk di bangku sekolah? Sampai sekarang saya kalo nyari sesuatu, entah itu barang, makanan, atau tempat. Walaupun dalam beberapa kasus itu tidak mudah, saya tetep usahakan harus nemu sendiri.
Biasakan bilang "Maaf, Tolong dan Terima Kasih"
Ini mungkin sudah diajarkan oleh banyak orang tua yang lain di luar sana. Tapi ini tetap salah satu pesan yang harus diaplikasikan ke dalam kehidupan kita. Mungkin salah satu faktor kenapa saya bisa deket banget sama orang-orang dari berbagai profesi adalah karena pesan ini. Biarpun kelihatannya sangat kecil, tapi ternyata impact-nya ke kehidupan kita sangat besar.
Belajar kontrol emosi
Ini salah satu yang saya coba aplikasikan sama sekarang juga walaupun sangat susah (seenggaknya untuk saya). Jujur saya orang yang kalo marah suka bertindak bodoh, entah itu nyeletuk yang nyakitin orang lain, marah-marah gajelas, ngasih cold shoulder dan silence treatment. "Marah-marah itu ga menyelasaikan masalah, nak." Jelas sekali kata-kata itu dari bapak saya. Kalo dipikir-pikir sangat benar sekali apa yang disampaikan bapak saya. Tapi ya saya masih berproses di poin yang ini. Mohon doanya ya warga.
Tulis tanggal pembelian di barang-barang elektronik
Biasanya ini dilakukan oleh bapak saya. Mulai dari mesin cuci, kulkas, TV dan barang elektronik biasanya ditulis tanggal pembeliannya terus ditempel pake label kecil. Tujuannya adalah biar benar-benar tau berapa lama barang tersebut bisa digunakan. Dari data yang ada juga bisa jadi memudahkan keputusan pembelian barang elektronik yang baru, entah itu dengan merk yang sama atau berbeda. Kalau yang ini saya punya notes sendiri, kayak handphone sama earphone yang saya beli, saya punya tanggal pembeliannya di notes ini.
Jangan takut kotor, nanti bisa bersih-bersih
Ini disampaikan bapak saya kalo kita lagi bersih-bersih rumah. Saya tadinya tergolong orang yang "geli" dengan sesuatu yang kotor-kotor, contohnya kumpulan rambut di saluran air kamar mandi, bekas nasi di tempat cucian piring, bangkai tikus yang kucing saya maenin di garasi rumah, dan lain-lain. Saya terinspirasi dari bapak saya yang bilang "Gausah takut kotor, nanti bisa cuci tangan / mandi / bersih-bersih". Ya tapi tetep kita ngebersihin kotoran-kotoran yang disebutkan di atas pakai sarung tangan plastik atau kantong plastik. Walaupun "geli" tapi seenggaknya mengurangi rasa itu dan dengan bersihnya saluran air, tempat cuci piring, dan garasi bisa bikin seneng hati kita.
Kalian semua bersaudara dan harus akur sampai nanti
Ini pesan yang sering banget Ibu sama bapak saya bilang, saya punya banyak saudara kandung yang memang personality-nya berbeda-beda. Walaupun ada aja saudara yang bikin mangkel, tapi balik lagi in the end, mereka tetap saudara kita, keluarga kita. Dan saya sebagai anak cowok pertama, selalu diberi pesan "Kamu harus bisa jaga kakak-kakak dan adik-adikmu, sampai nanti kelak." Pesan ini akan selalu saya tanamkan dalam kepala saya dan saya aplikasikan sampai nanti.
Jangan main game mulu, cari calon sana.
Anu Pak, Bu. Yang ini Jamal juga lagi usahain, mohon doanya ya.
Pesan-pesan di atas sangat memorable dan sudah menjadi bagian dalam hidup saya. Sebenernya masih banyak lagi, pesan dari kedua orang tua saya yang selalu saya usahakan dan jalankan sampai sekarang. Tapi kayaknya kalo ditulis semuanya gabakal cukup deh. Kalo warga, pesan apa yang sering disampaikan oleh orang tua warga dan warga jalankan sampai sekarang?