Siapakah adik yang sebenarnya? Ketika kagak ada orang yang melihat? Jujur aja, saya pribadi juga mengakui kalo saya adalah orang yang berbeda ketika bertemu dengan orang lain. Ketika ada yang memperhatikan atau melihat, saya pasti sebisa mungkin melakukan hal-hal yang baik. Bukan berarti, ketika gak ada orang saya maling jambu di rumah tetangga yah. Sama kek adik, saya adalah orang yang berbeda dengan orang lain yang berbeda juga. Sampai saya berada di titik, kalo saya lebih suka sama versi "saya" yang orang lain kagak liat.
Kenapa kita jadi orang yang berbeda?
Emang udah naluriahnya, dik. Kita emang udah di-setting buat beradaptasi dan menyesuaikan perilaku dan kepribadian kita agar sesuai dengan situasi sosial yang bermacam-macam. Seringkali, hal ini didorong dengan beberapa faktor. Salah satunya adalah Social Acceptance atau penerimaan sosial. Kita pengen diterima dan diakui oleh suatu kelompok sosial dan dipandang dengan positif oleh kelompok tersebut. Faktor lainnya adalah self-preservation, yaitu insting dari seorang individu buat melindungi diri dari ancaman. Ancaman ini bisa berupa fisik maupun emosional.
Dik, kita semua mempunyai bagian jahat dalam diri kita, sisi gelap yang mungkin orang lain gak tau dan rahasia-rahasia dalam diri kita. Ketika tidak ada orang di sekitar kita, kita mungkin menjadi egois atau berharap yang jelek-jelek pada orang yang kita kagak suka. Adik juga mengeluarkan semua emosi yang udah lama dipendam.
Di satu sisi, mungkin juga ada kebaikan dalam diri adik. Ketika tak seorang pun melihat, adik tetap tersenyum kepada pengemis itu dengan penuh cinta dan kasih sayang, adik tetap jadi pribadi yang jujur, mengembalikan dompet yang jatuh dari kantong orang asing, dan tetap berusaha menjadi versi terbaik dari diri adik sendiri. Adik juga bisa menikmati hidup, di saat orang lain mengeluh karena hujan, adik sangat menikmati bau hujan yang menyentuh aspal dan tanah, sambil menikmati secangkir kopi. Ketika gak ada yang merhatiin, adik menyanyi dengan sepenuh hati saat berkendara motor, adik merasa lebih percaya diri dan jadi diri sendiri.
Jadi, siapa adik ketika tidak ada yang melihat? Apa yang adik lakukan saat tidak ada mata yang tertuju pada adik? Saat gaada yang nge-judge adik atas tindakan yang adik lakukan? Apakah adik masih menjadi diri adik sendiri, atau adik menjadi seseorang yang tidak bisa dikenali?