Kenyataan2 Tentang Mengejar Passion Yang Kayaknya Bapak Belom Pernah Denger

Bacaan 2 menit

Mukadimah

Bapak pasti sering denger atau baca di buku-buku self help soal "KEJAR PASSIONMU!" atau "TEMUKAN PASSIONMU!". Sebenernya gaada yang salah mengenai hal itu, pak. Tapi seyogyanya bapake mesti paham dua hal ini:

  1. Passion itu ga buat semua orang
    Kalau bapak ga punya passion, dan bapak gak resah soal hal itu. Ya aman atuh. Gak usah dipaksain.
  2. Passion itu terlalu Overglorify
    Kebanyakan di-sugarcoating ini yang mau saya coba sharing2.

Objective pertama passion itu bukan duit, tapi kesenangan, kepuasan dan perkembangan diri bapak.

Soalnya bapake keseringan di jejelin "temukan pekerjaan sesuai passionmu, dan kamu tidak akan merasa bekerja". Ini ngadi2 bener dah. Kenyataan pahitnya adalah, setiap profesi pasti ada amsiongnya, dan tidak peduli seberapa besar bapak mencintai apa yang bapak lakukan, saat bapak melakukannya demi uang, bapak pasti akan menghadapi tantangan. Passion aja gak cukup, Pak Rudi.

Bukan berarti bapak punya passion, bapak akan jago di hal atau bidang tersebut.

Karena passion itu adalah sesuatu hal yang biasanya melibatkan sebuah skill. Menjadi sebuah bencana kalau bapak coba cari duit dari situ, dan skill bapak payah bener. Tapi kalau ini cuman buat bikin bapak seneng aja, aman. Bukan soal jagonya yang bapak kejar, tapi energi dan kesenangannya yang bapak incer. Aih mantep, Pak Wawan.

Nemuin passion itu gak cukup cuman dipikirin doangan.

Bapake kan sering bener nonton Yutup soal ngasepin daging, ternak domba, forging pedang dan pisau ninja. Bapak berpikir "ini passion-ku". Kagak, pak. Itu bukan passion, itu baru sampe minat doangan. Passion itu harus bapak suka dan... dilakukan. Validasiin tontonan yang bapak minatin, dengan mencobanya, pak. Atau mungkin coba2 hal baru, bisa aja bapak temukan passion bapak di sana, Pak Dedi.

Passion itu dinamis.

Dia bisa berubah2, bisa lebih dari satu, dan bapak bisa aja bosan dengan hal itu. Dan bukan berarti kalau bapak bosan, itu bukan jadi passion bapak lagi, bapak cuman lagi bosyen ajya. Kenapa?? Apan bapake manusia. Dan passion itu seperti halnya kepribadian, banyak faktor yang dapat membentuknya. Diperhatiin aja, pak. Mana yang kayaknya penting buat bapak dan mana yang kayaknya "ah ini mah fase doangan". Gak usah pusing2, pak. Yang penting bapak inget tujuan passion ada itu untuk apa, dan gak kalah penting juga, bapak ada budget-nya.

Ditulis oleh:
bapak2ID
Bacaan 2 menit
Dilihat :
432

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait