Di jaman sekarang, gampang banget buat tahu keseharian seseorang. Bahkan Adik bisa tahu kegiatan seseorang dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tahu lokasi kerja, tempat tinggal, dan bahkan no KTP cuma dari sedikit petunjuk.
Makanya, penting banget buat jaga hal-hal privat tetep di ranah privat. Selain itu, Adik juga bisa coba menerapkan beberapa kebiasaan kecil yang mungkin bisa bikin hidup Adik sedikit lebih aman.
1. Tidak share area rumah dan sekitarnya apalagi alamat adik di sosial media
Konten semacam "a day in my life" emang menarik banget, Dik. Tapi coba kurasi ulang, hal-hal apa yang mau Adik share dalam konten tersebut. Kalau pun memang mau buat vlog tentang travelling, Adik gak harus mulai dari depan rumah persis.
Sebagai gantinya, Adik bisa mulai dari rute yang cukup umum. Kalau Adik naik kendaraan pribadi, catatan perjalanan bisa dimulai dari rute jalan besar yang cukup umum. Dan kalau Adik naik kendaraan umum, catatan perjalanan bisa dimulai dari rute kendaraan umum yang cakupannya lebih luas.
Jangan memulai vlog dari depan rumah atau depan gang. Kalau Adik tinggal di komplek atau perumahan, usahakan untuk gak menunjukkan area komplek atau perumahan tempat Adik tinggal. Apalagi sampai nunjukkin nomor rumah atau alamat lengkap.
Kecuali, memang Adik jualan dan bermaksud buat ngasih tau lokasi jualannya. Ini beda lagi, ya Dik.
2. Latepost (Tidak membagikan lokasi spesifik adik secara real time di sosial media)
Adik mungkin berpikir kalau Adik cuma remahan rengginang di jagat maya. Tapi bisa aja ada stalker atau orang yang berniat jahat. Dengan update secara realtime, orang bisa tahu di mana lokasi Adik saat ini.
Kalau Adik tinggal sendiri, mereka juga bisa tahu kalau rumah Adik lagi kosong.
3. Turun dari ojek atau taksi agak jauh dari rumah (cukup di depan gang atau minimal sekitar 3 rumah dari rumah adik)
Tips ini adalah tips warisan dari ayah dan ibu saya. Jangan pernah berhenti persis di depan rumah. Gak cuma saat naik ojek atau taksi online, tips ini juga berlaku kalau Adik diantar sama teman yang ga terlalu dekat, ya.
Karena kita kan gak tahu niat hati orang kaya gimana.
4. Gunting atau hapus label pengiriman dari paket yang adik terima
Biasanya, label pengiriman mencantumkan alamat rumah dan nomer telepon secara lengkap. Demi menjaga privasi, usahakan untuk menggunting atau menghapus label pengiriman sebelum dibuang.
5. Pulang dan pergi dengan jadwal yang cukup random
Biasanya, pencurian atau kejahatan gak terjadi secara spontan. Pelaku mungkin sudah mengamati siklus hidup Adik selama beberapa waktu. Dengan memiliki jadwal pulang pergi yang tidak tetap, akan lebih sulit memprediksi kebiasaan Adik.
Selain itu, Adik juga bisa mencoba rute pulang dan pergi yang random. Meski tidak terlalu signifikan, cara ini dapat meminimalisir kejahatan yang mungkin terjadi sama Adik.
Bonus: Jangan membagikan tanggal lahir di sosial media
Dengan tahu tanggal lahir, menebak nomor KTP bukan hal yang terlalu sulit. Meski kemungkinannya kecil, akan lebih baik jika Adik berhati-hati. Dan yang pasti, jangan membagikan foto KTP di media sosial, ya!
Ada tips tambahan lagi?