Pak gimana kabar? Semoga pada sehat-sehat dan bahagia selalu ya ehehehe. Udah akhir bulan ni, kalau akhir bulan artinya apa? Yak bener, artinya udah gajian. Jangan lupa duitnya ditabung ya Pak, jangan dibelanjain semua biar ga numpang lewat. Sama kalau ada cicilan atau hutang dibayar dulu yak, jangan lupa ama kewajibannya.
Kali aja Bapak butuh: Prioritas Tabungan yang Harus Disiapkan Berdasarkan Usia
Tanggal segini pasti udah pada gajian pan Pak, nah tiap bulan Bapak sadar kagak kalo gaji Bapak dipotong pajak. Baru-baru ini kalau bapak ngikutin berita Pak, cara ngitung PPh 21-nya ada yang berubah. Kalau dulu pan kita ngitungnya gini ni Pak, gaji ditambah tunjangan makan, tunjangan kendaraan dan tunjangan lain-lain terus ditambah asuransi atau bpjs terus dikali 12 lalu dikurangi biaya jabatan dan iuran hari tua kemudian baru dikalikan dengan tarif pasal 17. Setelah dapat angkanya, baru dah angka setahun tersebut dibagi 12 lagi untuk dapat angka PPh 21 sebulannya Pak.
Bapak kan pasti pusing kalau ngitung PPh 21 tiap bulan seperti itu, nah sekarang pemerintah udah ngeluarin aturan yang bikin kita bisa ngitung PPh 21 dengan sederhana pake metode Tarif Pajak Efektif bulanan atau bisa disebut juga TER. Kalau pakai TER ini, sekarang ngitungnya lebih simple Pak, jadi tinggal gaji ditambah dengan tunjangan-tunjangan Bapak terus dikalikan dengan TER, Pak.
TER ini dibagi menjadi beberapa kategori
TER Kategori A
Buat Bapak-Bapak dengan status tidak kawin tanpa tanggungan, tidak kawin dengan tanggungan satu, dan status kawin tanpa tanggungan.
TER Kategori B
Buat Bapak-Bapak dengan status tidak kawin jumlah tanggungan sebanyak 2 orang, tidak kawin jumlah tanggungan sebanyak 3 orang, kawin dengan tanggungan sebanyak 1 orang dan kawin dengan tanggungan sebanyak 2 orang.
TER Kategori C
Buat Bapak-Bapak yang berstatus kawin dengan tanggungan 3 orang.(Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2023)
Lebih lengkapnya nanti bapak kudu liat di aturannya langsung aja ya Pak di Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2023. Perhitungan menggunakan TER ini digunakan di bulan 1-11 aja Pak, nanti pas bulan Desember Bapak kudu ngitung kaya biasa lagi pakai cara yang lama.
Pernah kagak Pak Ditawarin Bisnis MLM
Ini saya contohin pakai hitung-hitungan
Pak Andi seorang karyawan swasta dengan penghasilan 7.000.000 sebulan dan juga Pak Andi mendapat tunjangan kendaraan dari kantornya sebesar 1.500.000 sebulan. Status Pak Andi menikah namun tidak ada tanggungan, berapa PPh pasal 21 Pak Andi?
PPh 21 Pak Andi: Total Penghasilan Pak Andi sebesar 8.500.000, Pak Andi status nya adalah kawin tanpa tanggungan, berarti Pak Andi masuk kategori TER A dengan tarif 1,5%, jadi PPh 21 Pak Andi adalah 8.500.000 x 1,5% sama dengan 127.500.
Dengan adanya TER, perhitungan PPh 21 menjadi lebih sederhana dan transparan. Bapak tidak perlu lagi bingung dengan berbagai macam pengurangan dan perhitungan yang rumit, Pak. Kalau Bapak masih bingung, Bapak bisa mengunjungi website resmi Direktorat Jenderal Pajak atau konsultasi dengan Konsultan Pajak untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan sesuai dengan kondisi Bapak.
