Beberapa fenomena alam belum lama terjadi baru-baru ini, dan fenomena ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang berarti terjadi beberapa perubahan pada planet tempat kita tinggal. Fenomena alam yang terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah diantaranya adalah,
Gurun Sahara menjadi hijau
Sebulan lalu, tepatnya bulan September 2024, terjadi peristiwa cuaca yang tidak biasa. Cuaca ini membawa badai ekstratropis ke Gurun Sahara, menyebabkan curah hujan yang tinggi di bagian barat laut Sahara. Badai ekstratropis ini melewati beberapa negara seperti, Moroko, Algeria, Tunisia dan Libya. Curah hujan ini membuat daerah yang sebelumnya tandus dan kering berubah menjadi hijau, dan tumbuh-tumbuhan muncul di daerah yang sebelumnya tidak pernah mengalami kelembapan signifikan selama bertahun-tahun. Menghijaunya Sahara ini terlihat dari citra satelit dari NASA dan fenomena ini sangat langka terjadi di wilayah yang biasanya gersang ini. Menurut para peneliti gurun Sahara menjadi lebih lembab dan basah 2-6x dari biasanya.
Citra satelit dari satelit MODIS NASA menggambarkan luasan vegetasi (warna hijau) di Afrika pada 12 September 2024. (source: CNN Weather / NASA)
Arktik juga menghijau
Tundra di Arktik juga mengalami perubahan, hal ini terjadi karena meluasnya vegetasi akibat kenaikan suhu yang tinggi. Fenomena yang disebut sebagai “Arctic greening” ini didorong oleh kondisi hangat yang memperpanjang musim pertumbuhan tanaman dan membuat tanaman tumbuh subur di wilayah yang didominasi oleh es. Studi terbaru menunjukkan bahwa hingga 30% tundra di Arktik menjadi lebih hijau, perubahan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat berkaitan langsung dengan perubahan iklim yang terjadi di bumi. Untuk catatan, Arktik sama Antartika beda ya, pak. Gampangnya, Arktik itu Kutub Utara, dia adalah lautan yang dikelilingi dengan daratan dan benua. Sedangkan kalo Antartika itu Kutub Selatan, dia adalah daratan dan benua yang dikelilingi dengan lautan.
Kenapa dua tempat tersebut menghijau?
Fenomena alam ini terjadi karena beberapa faktor, yaitu
Perubahan Iklim (Sahara dan Arktik)
Perubahan pola cuaca, yang sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim global, menyebabkan curah hujan lebih intens di wilayah yang sebelumnya gersang. Badai ekstratropis yang melanda gurun Sahara adalah contoh bagaimana perubahan iklim ini membawa air ke daerah gurun pasir. Sedangkan di Arktik mengalami pemanasan sekitar 3x lipat dari suhu rata-rata global karena perubahan iklim yang terjadi. Pemanasan ini memperpanjang musim pertumbuhan tanaman, sehingga memungkinkan lebih banyak tanaman tumbuh subur di Arktik.
Pencairan Lapisan Es (Arktik)
Ketika lapisan es di Arktik mencair, proses ini melepaskan nutrisi yang tersimpan di tanah yang tadinya beku, sehingga mendorong pertumbuhan tanaman. Tapi, hal ini juga melepaskan gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida, sehingga memperburuk perubahan iklim.
Penambahan Konsentrasi Karbon Dioksida (CO₂)
Konsentrasi karbon dioksida yang lebih tinggi juga dapat merangsang pertumbuhan tanaman (efek fertilisasi CO₂), sehingga berkontribusi terhadap perluasan vegetasi dan pertumbuhan tanaman di Arktik.
Terus efeknya ke kita apa, pak?
Karena dua fenomena alam ini kita bakal terdampak di bagian,
Iklim Global
Pelepasan Gas Metana, Pencairan lapisan es yang melepaskan gas metana dapat mempercepat pemanasan global dan efek ini bisa bikin Bumi semakin panas.
Naiknya permukaan laut, Meskipun menghijaunya Arktik tidak secara langsung menyebabkan kenaikan permukaan laut, kalo ngeliat fenomena yang bikin Arktik menghijau, hal ini berkontribusi terhadap pencairan es dan membuat permukaan laut naik di masa yang akan datang. Kalo permukaan laut naik, negara-negara yang daratannya rendah bakal kerendem sama air laut, pak.
Terganggunya ekosistem, karena akan terjadi perubahan dalam keanekaragaman hayati dimana perubahan vegetasi dapat mengganggu ekosistem yang ada, dan akan berdampak pada satwa liar dan masyarakat yang bergantung pada mata pencaharian tradisional. Seperti petani, peternak dan nelayan.
Lain-lain
Ketegangan Geo-politik, Karena terjadinya persaingan Sumber Daya Alam. Kawasan Arktik yang menghijau dapat menjadi pusat ekstraksi sumber daya (misalnya minyak, gas, mineral, dan kalau memang ada ditemukan di daerah tersebut), yang berpotensi menimbulkan ketegangan geopolitik dan konflik mengenai klaim teritorial. Skenario terburuknnya adalah bakal banyak negara yang ingin ngeklaim kalo Arktik adalah negara bagian dari mereka.
Kelangkaan Pangan, Karena terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu, hal ini bisa berujung kepada kelangkaan pangan. Hal ini disebabkan perubahan pola agrikultur, kelangkaan air, dan terjadinya cuaca ekstrem dapat menyebabkan kekurangan pangan dalam skala global, terjadinya kelaparan, dan malnutrisi.
Munculnya wabah penyakit, Karena perubahan iklim tadi suhu bakal jadi lebih hangat. Suhu yang lebih hangat dan perubahan pola curah hujan bisa menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran penyakit menular.
Walaupun secara tidak disadari kita tidak merasakan dampaknya, untuk jangka panjang ini bakal jadi masalah dalam skala global yang pada akhirnya kita semua merasakan. Jadi sebisa mungkin, bapak bisa mulai hidup "go green" mulai dari sekarang. Hal-hal kecil bisa berdampak besar, seperti mengurangi pemakaian plastik, berangkat ke kantor menggunakan transportasi umum, mengedukasi diri bapak sendiri dengan mencari tau tentang perubahan iklim dan dampaknya. Dengan bapak baca artikel ini aja udah menjadi suatu langkah untuk mencari tau tentang perubahan iklim. Semoga kita bisa menjaga Bumi sebagai tempat tinggal agar kelak anak cucu kita dapat hidup seperti kita ya, pak!