Zaman sekarang, posisi dalam pekerjaan itu udah macem2 bener, Pak. Dari yang biasa aja, susah disebut, sampe kayanya keren bener.
Banyak juga perusahaan yang pakai iming2 titel "manager", "director", atau istilah lain yang keren2 pokoknya mah. Yang penting orang2 mau join aja dulu. Tapi ternyata kerjaannya ya kerjaan staff juga.
Trus gimana caranya nih biar tahu jabatan Bapak udah sesuai sama namanya atau belum? Khususnya kalau Bapak baru mau cari kerjaan baru, nih. Sebenernya ada banyak cara yang bisa Bapak pakai, saya kasih tahu beberapa ya Pak ya.
1. Spesialis atau struktural
Kalau Bapak masih tahap interview, Bapak bisa cari tahu hal ini saat interview. Bapak bisa tanya apakah posisi bapak spesialis atau struktural. Kalau struktural, berarti ada tingkatan di atasnya dan peluang naik ke level manajemen biasanya lebih terbuka dibandingkan posisi spesialis.
2. Anak buah
Bapak bisa tanya apakah nantinya Bapak akan memiliki anak buah atau tidak. Karena sekarang banyak posisi dengan titel manager atau direktur tapi tidak punya anak buah sama sekali. Alias, ya itu, yang di-manage ya diri sendiri aja, Pak.
Tapi balik lagi apakah Bapak lebih suka kerja sendiri atau lebih suka punya tim. Selain bagus secara titel, punya tim juga bikin Bapak bisa punya portofolio mengelola tim. Bagus juga nih buat perkembangan karir Bapak ke depannya.
3. Tingkatan sampai CEO
Bapak juga bisa cek seberapa banyak orang atau jabatan di atas Bapak sebelum CEO atau direktur utama perusahaan. Selain buat tau jabatan asli Bapak, hal ini juga bisa jadi pertimbangan seberapa strategis posisi Bapak.
Makin sedikit lapisan atau makin pendek tingkatan artinya posisi Bapak cukup strategis meskipun titel jabatan yang Bapak punya cenderung biasa aja.
4. Golongan Karyawan
Ga cuma ASN atau pegawai negeri aja, Pak, yang punya sistem golongan karyawan. Di beberapa perusahaan, khususnya perusahaan yang udah mapan, biasanya ada sistem penggolongan karyawan juga. Setiap golongan biasanya punya benefit yang berbeda-beda. Terlepas apapun posisinya dalam golongan tersebut.
Nah, Bapak bisa tanya atau cari tahu posisi Bapak ada di golongan mana atau golongan berapa. Cari tahu juga ada berapa tingkat yang harus Bapak lalui untuk bisa pindah golongan.
Bapak lebih suka nama jabatan yang keren atau yang biasa aja?
