Survival Guide buat Bapak biar Tetap Waras Saat Ngemall Bareng Keluarga

Bacaan 3 menit

Ngemall bareng keluarga itu ibarat ujian mental buat bapak-bapak. Awalnya, niatnya cuma mau beli satu-dua barang. Eh, kok tiba-tiba udah tiga jam aja keliling tanpa henti. Kaki pegal, dompet, dan kesabaran pun menipis. Mall yang harusnya jadi tempat hiburan malah berubah jadi arena survival. 

Buat bapak-bapak, ngemall itu kayak main sepak bola. Butuh strategi, stamina, dan mental baja. Kalau nggak siap, bisa-bisa malah cuma jadi porter yang nenteng belanjaan sambil nyari tempat duduk kosong di pojokan.

Nah, supaya tetap waras dan nggak gampang naik darah, berikut strategi yang boleh dicoba buat bertahan di mall!

Datang dengan Misi yang Jelas

Ngemall tanpa rencana itu sama aja kayak masuk hutan tanpa kompas. Bisa nyasar, bingung arah, dan pulang-pulang bawa belanjaan yang nggak jelas.

Saat nyampe di mall, jangan sampai ada percakapan kek gini nih pak!

Bapak: "Mau beli apa sih?" 

Istri: "Lihat-lihat dulu aja, Pak." 

Anak-anak: "Aku mau ke toko mainan!"

Saat liat jam tangan, lah kok tiba-tiba waktu berlalu lima jam. Bapak cuma jadi navigator yang sibuk nyari toko, sementara anak udah ngamuk di depan etalase mainan. 

Nah, supaya skenario di atas tidak terjadi, solusinya, tetapkan tiga hal ini sebelum berangkat:

  • Apa yang mau dibeli? (Biar nggak nyasar ke toko-toko yang nggak relevan)
  • Batas waktu ngemall? (Biar nggak sampai magrib masih muter-muter)
  • Siapa yang bertanggung jawab belanja apa? (Biar tugas terbagi rata dan lebih efisien)

Dengan strategi ini, bapak tetap waras, dompet tetap aman, dan waktu nggak kebuang percuma.

Alesan Kenapa Sales yang Suka Ada di Mall Dihindarin sama Orang-Orang

Tentukan Titik Kumpul Darurat

Mal itu luas buangeet. Belokan di mana-mana. Kalau keluarga tercerai-berai, wah bisa repot. Solusinya? Tentukan "basecamp" dari awal! Misalnya, depan eskalator lantai dua atau di food court. Jadi kalau ada yang nyasar, tahu harus ke mana.

Tips tambahan: Ajari anak buat cari satpam atau customer service kalau terpisah dari orang tua. Jangan malah nangis di pojokan toko sandal. Repot juga nyarinya. 

Manajemen Waktu dan Stamina Itu Penting

Ngemall tanpa manajemen waktu itu bikin kaki cenat-cenut. Setiap anggota keluarga punya kepentingan masing-masing. Istri mau belanja, anak mau main, bapak mau pulang lebih cepat. Kuncinya? Bagi waktu dengan adil!

Bapak bisa mencoba strategi ini:

  • Jam 1-3: Waktu belanja utama, bisa dibagi tugas biar lebih efisien.
  • Jam 3-4: Istirahat sejenak, ngopi atau ngemil bareng biar semua tetap semangat.
  • Jam 4-5: Anak-anak main, bapak bisa lihat-lihat gadget, istri lanjut belanja.

Dengan pembagian waktu ini, semua anggota keluarga senang. Nggak ada yang manyun karena terlalu lama muter-muter.

Jangan Lapar, Jangan Haus!

Bapak-bapak kalau lapar bisa berubah jadi sensitif. Anak-anak kalau lapar bisa berubah jadi drama Korea episode nangis bombay. Jadi solusinya, pastikan makan dulu sebelum keliling atau bawa bekal kecil.

Jangan sampai energi habis cuma gara-gara antre restoran yang penuh semua. Kalau perlu, download aplikasi mall buat cek restoran mana yang masih ada kursi kosong.

Siapkan Mental buat Toko Mainan

Kalau bawa anak, toko mainan itu zona perang. Salah strategi, bisa-bisa dompet terkuras tanpa disadari. Biar nggak kena jebakan betmen, gunakan trik berikut:

  • Alihkan perhatian – "Eh, di luar ada badut Spiderman tuh!"
  • Tetapkan aturan dari rumah – "Hari ini cuma lihat-lihat ya, Nak."
  • Gunakan strategi tarik-ulur – "Kalau rajin belajar, nanti bisa beli bulan depan."

Tapi kalau semua gagal, ya udahlah... siapkan hati dan kartu debit.

Psikologi Marketing yang Sering Bapak Temuin Kalo Lagi Belanja

Pulang dengan Rasa Menang

Sebelum pulang, pastikan semua tujuan tercapai. Belanja selesai, anak senang, istri puas, dan yang paling penting, dompet masih selamat. Kuncinya? Kompromi.

Setiap orang mendapatkan bagian kesenangannya, entah itu belanja, bermain, atau sekadar ngopi santai di coffee shop favorit.

Itulah survival guide buat bapak-bapak biar tetap waras saat ngemall bareng keluarga. Ada pengalaman kocak atau strategi lain? Share di kolom komentar, siapa tahu bisa menyelamatkan bapak-bapak lain dari penderitaan yang sama!

Ditulis oleh:
Harry Paotere
Bacaan 3 menit
Dilihat :
56

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait