Beberapa alasan yang mungkin bikin adik gak suka sama hari Senin

Bacaan 2 menit

"I hate monday!", adik pasti udah sering banget dengar ungkapan ini. Tapi, pernah gak sih adik berpikir, apa sih yang bikin kita gak suka sama hari Senin? Berikut saya coba cari tau beberapa alasan yang bikin kita gak suka sama hari Senin.

End of the Weekend

Untuk kebanyakan orang, banyak yang menganggap kalo hari Senin itu merupakan tanda berakhirnya akhir pekan. Biasanya di akhir pekan (Sabtu, Minggu) kita sudah terasosiasi dengan relaksasi, menghabiskan waktu dengan kegiatan yang santai dan menyenangkan, serta berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, baik itu keluarga ataupun pasangan. Tapi kesenangan dan kebahagiaan ini langsung menghilang begitu saja ketika kita dipertemukan dengan hari Senin. Dari bersenang-senang di akhir pekan, menjadi hari dimana harus bangun pagi, dan berangkat kerja atau sekolah.  Pergantian yang instan dan tiba-tiba ini membuat kita merasa kalo hari Senin adalah hari yang paling buruk dari semua hari. 

Rutinitas dan Tanggung Jawab

Hari Senin merupakan pertanda untuk kembali ke rutinitas kita seperti sekolah dan kerja. Dimana sekolah dan kerja merupakan salah satu tanggung jawab kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebagian orang merasa tertekan ketika bertemu kembali dengan hari Senin, karena mereka harus mengulang rutinitas yang dianggap tidak menyenangkan ini selama 5 hari ke depan.

In Love and Hate Relationship dengan pekerjaan

Adik ngeluh ga suka pekerjaan adik, tapi masih tetap bertahan di kantor karena masih butuh gaji alias duit. Beberapa orang juga mempunyai workload yang mungkin lebih banyak di hari Senin, entah itu meeting atau deadline. Hal ini membuat tekanan dan stres ke sebagian orang. Pada akhirnya, mereka jadi gak suka sama hari Senin.

Pengaruh Budaya dan Sosial

"I hate Monday" begitulah ungkapan yang sudah ada dari abad 18 pada masa Revolusi Industri. Gagasan bahwa hari Senin merupakan hari yang tidak disukai secara umum diamplifikasi melalui sastra, media, dan pop culture. Banyak acara televisi, film, buku dan mungkin beberapa iklan yang seringkali mengekspresikan kefrustrasiannya terhadap hari Senin. Hal ini akhirnya menciptakan persepsi yang diterima semua orang, yaitu Senin adalah hari yang menyebalkan, buruk dan negatif bagi kita.

Sebagai catatan tambahan, tidak semua orang benci dengan hari Senin, dan bahkan beberapa orang mungkin menantikan hari ini. Pada akhirnya, sentimen negatif terkait hari Senin merupakan fenomena budaya, psikologis dan intensitasnya sangat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya.

Ditulis oleh:
Jamal Robot
Bacaan 2 menit
Dilihat :
273

Bagikan Artikel Ini

Artikel Terkait