Manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Tapi terkadang untuk sebagian orang bersosialisasi itu melelahkan, baik secara mental maupun fisik. Bersosialisasi juga terkadang menimbulkan pikiran negatif. Dengan terakumulasi-nya pikiran negatif yang terus menerus timbul, bapak akan seringkali berbicara dengan diri sendiri. Contohnya, ada kolega yang ngomong "Pak, Olahraga napa, itu perut udah offside". Walaupun nadanya bercanda, hal ini bisa menimbulkan pikiran negatif yang berujung pada timbulnya suara hati yang jahat pada diri bapak sendiri.
Setelah kolega berkata seperti itu, ketika bapak laper tengah malam dan ingin makan, pas sampe dapur suara hati bapak berkata "gausah makan lah, makin gendut ntar, inget kata kolega bapak". Suara hati yang jahat ini akan mempengaruhi level stress bapak. Tapi tenang pak, ini ada caranya gimana menghadapi suara hati bapak yang jahat sama bapak.
Maintain Self-Control
Dengan me-maintain self-control, bapak bisa menggunakan suara hati dengan lebih baik. Biar saya kasih contoh, bapak hari ini mau ada acara makan-makan di kantor, dan udah pasti bapak makannya banyak. Bapak akhirnya ngomong kepada diri sendiri, "kalo nanti saya makan-nya agak banyak, lebih baik pagi ini gak usah sarapan dan saya ganti deh sama lari pagi". Dengan begini, bapak lebih bisa mengontrol diri bapak dan suara hati di dalam diri bapak sendiri.
Membuat jadwal dan menjalankannya dengan konsisten
Misalnya bapak punya ritual pagi, setelah bangun pagi, bapak olahraga selama setengah jam, abis itu langsung mandi dan sarapan. Dengan adanya jadwal, bapak tidak ada waktu untuk meladeni suara hati bapak yang jahat sama bapak. Banyak kegiatan yang bisa lakukan dengan diri bapak sendiri (self), dengan orang lain (others), dan juga dengan lingkungan (environment). Hal ini membuat bapak punya kendali atas diri bapak sendiri.
Untuk selengkapnya bapak bisa nonton video ini, pak: